Sedikit history mengenai kawah putih yang di ambil dari Bandung Tourism Site.
Keberadaan kawah putih sebelumnya tidak diketahui banyak orang karena wilayahnya di anggap angker. Keindahan kawah putih terungkap oleh seorang Belanda bernama Peter Junghuhn pada tahun 1837. Walaupun demikian, kawah putih masih saja belum terjangkau oleh masyarakat luas sampai dikembang oleh Pt Perhutani sebagai objek wisatal alam.Kita perlu membayar uang masuk di pintu gerbang utama. Saya lupa pastinya berapa, kalo tidak salah kita membayar skt 50 ribu buat 3 orang. Setelah bayar, kita berhenti dulu di kaki gunung untuk ke toilet sambil menyempatkan waktu untuk moto2x bentar.
Perjalanan naik memakan waktu sekitar 20 menit dikarenakan jalan kecil dan berliku-liku. Kami sempat berhenti sekali untuk motret pemandangan.
Di lokasi tempat parkir terlihat beberapa penjual mendagangkan makanan dan souvenir, namun banyak toko yang tutup, mungkin karena kami kesana pada hari Senin, bukan hari Minggu. Begitu turun dari mobil, kita sudah bisa mencium bau belerang yang sangat tajam. Berikut ini adalah beberapa foto di ambil disekitar kawah. Hari itu kami kurang beruntung, soalnya hujan cukup lebat, kami perlu berteduh sampai dua kali sebelum memutuskan untuk meninggalkan lokasi.
Warna Kuning di pinggiran kawah adalah belerang, baunya keras sekali,
saya sampai terbatuk batuk, nafas sesak
saya sampai terbatuk batuk, nafas sesak
Lokasi ini juga tempat favorit fotografer untuk pengambilan foto prewedding/wedding, saat itu kita melihat ada satu pasangan yang sedang dalam proses pengambilan foto. Saya juga pingin belajar foto orang, jadi, adik-adik saya yang saya minta jadi modelnya.